Cari Blog Ini

Jumat, 14 April 2017

"STRATEGI PROGRAM GENRE" GENERASI BERENCANA

Strategi program Genre (GENERASI BERENCANA) :
1. Penataan dan penyerasian kebijakan program GenRe dalam rangkapenyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
2. Peningkatan komitmen dan peran serta stakeholder dan mitra kerja dalam program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
3.Penggerakan dan pemberdayaan stakeholder , mitra kerja, keluarga dan remaja dalam program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pengelola, PS, KS dan kader
program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.

Selasa, 04 April 2017

"PROGRAM GENERASI BERENCANA" GENRE

PROGRAM GENERASI BERENCANA (GenRe)
Seperti yang kita ketahui, masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan masa yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan para remaja itu sendiri. Saat ini, permasalahan seputar nikah dini, TRIAD KRR (Seksualitas, HIV/AIDS dan Napza), rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja serta median usia kawin pertama perempuan yang relatif masih rendah yaitu 19,8 tahun merupakan permasalahan yang sangat aktual dan perlu diperhatikan oleh semua pihak. Apabila kasus remaja ini dibiarkan, sudah pasti akan merusak masa depan bangsa Indonesia.
Program Generasi Berencana (Genre) merupakan sebuah program yang sengaja dikembangkan guna menyiapkan remaja untuk memiliki perencanaan dalam kehidupan berkeluarga. Genre diarahkan untuk mencapai Tegar Remaja, yaitu remaja yang menunda usia pernikahan, remaja yang berprilaku sehat, terhindar dari resiko Triad KRR (Seksualitas, NAPZA, dan HIV/AIDS), bercita-cita mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya. Sebenarnya Genre bertujuan untuk memfasilitasi remaja supaya mereka bisa belajar memahami dan mempraktekkan perilaku hidup sehat lahir dan batin, sehingga nantinya bisa tercipta generasi berkualitas yang berakhlak dan berkarakter baik, generasi yang pada saatnya kelak akan menjadi generasi yang sangat produktif, sangat berharga dan sangat bernilai, sehingga perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar menjadi insan yang berkarakter, insan yang cerdas, serta insan yang kompetitif.
Program generasi berencana atau GenRe yang sasarannya adalah Remaja berusia 10-24 tahun dan belum menikah, mahasiswa yang belum menikah, keluarga yang memiliki anak remaja, serta masyarakat yang peduli pada masalah remaja, memiliki 8 (delapan) substansi program, yang meliputi: 1. Delapan Fungsi Keluarga; 2. Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP); 3. Seksualitas; 4. HIV dan AIDS; 5. Narkoba/ Napza; 6. Life Skill (kecakapan hidup); 7. KIE dan Advokasi serta 8. Gender. Keseluruhan substansi program GenRe tersebut adalah program inti dari GenRe dengan tujuan utamanya adalah penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR) sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan yang terencana, berkarir dalam pekerjaan yang terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi. usahakan nikah ideal Wanita ber umur 21 Tahun, dan Laki2 usahakan 25 tahun
salam Genre...

Sabtu, 01 April 2017

"PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN / PUP"


"PUP / Pendewasaan Usia Perkawinan"
Apa sih Pendewasaan Usia Perkawinan itu ?
Kenapa Pendewasaan usia Perkawinan perlu diketahui ?
Apakah yang BISA kita lakukan sebagai generasi muda untuk mendukung program pemerintah dalam upaya mengatasi ledakan penduduk?
Tau gak teman-teman ??
Indonesia sekarang ini sedang menghadapi banyak masalah berkaitan dengan bidang kependudukan yang dikhawatirkan akan menjadi masalah besar dalam pembangunan apabila tidak ditangani dengan baik.
Perkiraan jumlah penduduk tahun 2020 sendiri adalah 252 juta orang atau bahkan sangat lebih, bayangkan saja bagaimana rasanya berada di tanah yang sama dan menghirup udara yang sama dengan jumlah sebanyak itu. (silahkan dibayangkan dulu) sesak sekali bukan?
Permasalahan Remaja dlm PUP
¨ rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi yaitu tentang masa subur. Remaja perempuan dan laki-laki usia 15-24 tahun yang mengetahui tentang masa subur mencapai 65 % ( SDKI 2007 ) terdapat kenaikan dibanding hasil SKRRI tahun 2002-2003 sebesar 29% dan 32%.
¨ Remaja yang cenderung rentan terkena dampak kesehatan reproduksi adalah remaja putus sekolah, remaja jalanan, remaja penyalahguna napza, remaja yang mengalami kekerasan seksual, korban perkosaan dan pekerja seks komersial.
¨ Dengan mendapat informasi yang benar mengenai resiko Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), maka diharapkan remaja akan semakin berhati-hati dalam melakukan aktifitas kehidupan reproduksinya
Pengertian Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
PUP sendiri adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. PUP bukan sekedar menunda sampai usia tertentu saja tetapi mengusahakan agar kehamilan pertamapun terjadi pada usia yang cukup dewasa
Tujuan program pendewasaan usia perkawinan
Tujuan PUP yaitu memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar didalam merencanakan keluarga, mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran.
Kenapa perlu Masa Menunda Perkawinan dan Kehamilan ?
Kemungkinan timbulnya risiko medik sebagai berikut:
Keguguran
Preeklamsia (tekanan darah tinggi, cedema, proteinuria)
Eklamsia (keracunan kehamilan)
Timbulnya kesulitan persalinan
Bayi lahir sebelum waktunya
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Fistula Vesikovaginal (merembesnya air seni ke vagina)
Fistula Retrovaginal ( keluarnya gas dan feses/tinja ke vagina)
Kanker leher rahim
Perkawinan
Perkawinan bukanlah hal yang mudah, di dalamnya terdapat banyak konsekuensi yang harus dihadapi sebagai suatu bentuk tahap kehidupan baru individu dewasa dan pergantian status dari lajang menjadi seorang istri yang menuntut adanya penyesuaian diri terus-menerus sepanjang perkawinan
Perkawinan di usia dewasa
Perkawinan di usia dewasa akan menjamin kesehatan reproduksi ideal bagi wanita sehingga kematian ibu melahirkan dapat dihindari. Perkawinan di usia dewasa juga akan memberikan keuntungan dalam hal kesiapan psikologis dan sosial ekonomi.
Sikap terhadap penundaan usia perkawinan
(1) keyakinan akan hasil atau manfaat yang diperoleh dari penundaan usia perkawinan, dan
(2) evaluasi terhadap masing-masing hasil yang diperoleh dari penundaan usia perkawinan.
Faktor-faktor yang mendorong perkawinan di usia muda :
faktor ekonomi,
faktor pendidikan,
faktor orang tua,
faktor diri sendiri,
faktor adat setempat.
TERMINASI
Nah teman- teman, untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di ….
Generasi muda kebanggan Indonesia, mari kita sukseskan Program Genre :D/

KATA - KATA MOTIVASI DALAM MENYAMBUT KEMERDEKAAN

1. "Bahwa dalam suatu perjuangan kita harus berjuang terus sampai habis-habisan..." (Tan Malaka) 2. "Orang Indonesia tak dap...